Pukat ikan karang (muro-ami) adalah suatu alat penangkapan yang dibuat dari jaring, yang terdiri dari sayap dan kantong yang dalam pengoperasiannya dilakukan penggiringan ikan-ikan yang akan ditangkap agar masuk ke bagian kantong yang telah dipasang terlebih dahulu. Alat ini cenderung tidak destruktif dan tidak merusak ekosistem, karena metode pengoperasiannya yang tidak sampai merusak karang. Penggunaan alat ini dilakukan oleh beberapa nelayan dengan berenang, mengejutkan ikan-ikan karang sambil membawa alat penggiring. Dinamakan pukat ikan karang karena tujuan utamanya adalah menangkap jenis-jenis ikan karang.
2. Pukat Udang
3. Pukat Kantong
Pukat kantongadalah jenis jaring
menangkap ikan berbentuuk kerucut yang terdiri dari kantong atau bag, badan(body),
dua lembar sayap (wing) yang dipasang pada kedua sisi mulut jaring,
dan tali penarik (warp). Alat ini tergolong tradisional, tidak merusak
lingkungan, dan ukurannya mesh sizenya relatif kecil. Pukat kantong terdiri
atas payang, dogol, dan pukat pantai.
4. Pukat Cincin (Purse
Seine)
5. Jaring Insang (Gill
Net)
6. Jaring Angkat (Lift
Net)
7. Pancing
Pancing adalah salah satu alat penangkap yang
terdiri dari dua komponen utama, yaitu : tali (line) dan mata pancing
(hook). Jumlah mata pancing berbeda-beda, yaitu mata pancing tunggal, ganda,
bahkan sampai ribuan. Prinsip alat tangkap ini merangsang ikan dengan umpan
alam atau buatan yang dikaitkan pada mata pancingnya. Alat ini pada dasarnya
terdiri dari dua komponen utama yaitu tali dan mata pancing. Namun, sesuai
dengan jenisnya dapat dilengkapi pula komponen lain seperti : tangkai (pole),
pemberat (sinker), pelampung (float), dan kili-kili (swivel).
Cara pengoperasiannya bisa di pasang menetap pada suatu perairan, ditarik dari
belakang perahu/kapal yang sedang dalam keadaan berjalan, dihanyutkan, maupun
langsung diulur dengan tangan. Alat ini cenderung tidak destruktif dan sangat
selektif. Pancing dibedakan atas rawai tuna, rawai hanyut, rawai tetap, pancing
tonda, dan lain-lain.
8. Perangkap
9. Pengumpul Karang dan Rumput Laut
Jenis Rake (alat penangkap pengumpul
kerang/rumput laut)
Alat pengumpul kerang dan rumput laut pada umumnya di desain dengan pengoperasian yang sederhana dan pengusahaannya dilakukan dengan skala yang kecil. Alat ini selektif dan tidak destruktif karena ditujukan untuk menangkap target seperti kerang-kerangan. Contoh pengumpul kerang adalah garuk (rake), cengkeraman, dan ladung kima. Sedangkan, contoh pengumpul rumput laut berupa alat sederhana berbentuk galah yang ujungnya bercabang. Akan tetapi, alat ini merusak habitat lingkungan perairan kalau tidak dilakukan sesuai prosedur.
Alat pengumpul kerang dan rumput laut pada umumnya di desain dengan pengoperasian yang sederhana dan pengusahaannya dilakukan dengan skala yang kecil. Alat ini selektif dan tidak destruktif karena ditujukan untuk menangkap target seperti kerang-kerangan. Contoh pengumpul kerang adalah garuk (rake), cengkeraman, dan ladung kima. Sedangkan, contoh pengumpul rumput laut berupa alat sederhana berbentuk galah yang ujungnya bercabang. Akan tetapi, alat ini merusak habitat lingkungan perairan kalau tidak dilakukan sesuai prosedur.
10. Tombak
Alat penangkap yang terdiri dari batang (kayu,
bambu) dengan ujungnya berkait balik (mata tombak) dan tali penarik yang
diikatkan pada mata tombak. Tali penariknya dipegang oleh nelayan kemudian
setelah tombak mengenai sasaran tali tersebut ditarik untuk mengambil hasil
tangkapan.
Senapan adalah alat penangkap yang terdiri dari anak panah dan tangkai senapan. Penangkapan dengan senapan umumnya dilakukan dengan cara melakukan penyelaman pada perairan karang. Untuk penangkapan dengan panah biasa, umumnya dilakukan dekat pantai atau perairan dangkal.
Harpun Tangan adalah alat penangkap yang terdiri dari tombak dan tali panjang yang diikatkan pada mata tombak. Harpun tangan ini ditujukan untuk menangkap paus, dimana tombak langsung dilemparkan dengan tangan kearah sasaran (paus) dari atas perahu.
Kecenderungan alat tangkap yang relatif sederhana ini tidak destruktif dan sangat selektif karena ditujukan untuk menangkap suatu spesies. Tetapi alat ini dapat merusak habitat bila disalahgunakan.
Senapan adalah alat penangkap yang terdiri dari anak panah dan tangkai senapan. Penangkapan dengan senapan umumnya dilakukan dengan cara melakukan penyelaman pada perairan karang. Untuk penangkapan dengan panah biasa, umumnya dilakukan dekat pantai atau perairan dangkal.
Harpun Tangan adalah alat penangkap yang terdiri dari tombak dan tali panjang yang diikatkan pada mata tombak. Harpun tangan ini ditujukan untuk menangkap paus, dimana tombak langsung dilemparkan dengan tangan kearah sasaran (paus) dari atas perahu.
Kecenderungan alat tangkap yang relatif sederhana ini tidak destruktif dan sangat selektif karena ditujukan untuk menangkap suatu spesies. Tetapi alat ini dapat merusak habitat bila disalahgunakan.
0 komentar:
Posting Komentar