Apa Arti kebahagiaan....?

Di pagi hari seusai bangun tidur terasa bahwa hidup ini sepi, seperti tiada gairah dalam menjalani hidup ini...apa yang terjadi? dalam pikiranku berkecamuk..untuk mengusir kepenatan itu saya mandi pagi mungkin dengan sentuhan air akan muncul kesegaran badan dan jiwaku..ternyata jiwaku yang kosong tiada terpikirkan apapun yang ada hanya sepi..sepi...tiada terpikir saya punya istri yang cantik, anak yang lagi lucu-lucunya bahkan saya punya rumah yang lumayan untuk ditempati walaupun masih kredit...

Ya ternyata kebahagian didunia itu memang sementara, bahkan ada yang mengatakan "urip nok ndonyo iku cuma mampir ngombe" maksudnya hidup didunia itu seperti berhenti hanya untuk minum melepas dahaga padahal perjalanan masih panjang. coba kita pikir setelah kita mendapatkan apa yang didunia ini pasti kita akan merasa kekurangan misal setelah menikah kita pengen beli rumah, setelah kebeli pengen merenovasi rumah biar gede, pengen beli mobil dll sehingga keinginan kita yang tak terkontrol akan mempengaruhi jiwa kita.

Setelah mandi, wah terasa segar dibadan lalu dilanjutkan sholat subuh sebelum berangkat kerja ternyata kesepian jiwaku belum terobati, ada apa gerangan dalam diriku ini? akhirnya saya pun berangkat kerja ditemani motor maticku yang setia menemani kemana saja perjalanan hidupku baik yang kearah kebenaran maupun kearah yang agak kurang benar, apapun yang aku inginkan akan diantar kemana saja. Dalam perjalananku kurang lebih 30 km sekali jalan pikiran ku melayang kesana sini walaupun harus tetap konsentrasi dijalanan aku ketemukan jawabanya ternyata Allah sedang mengingatkan terhadap diriku kebahagian itu bukan terukur oleh harta, kesuksesan, keberhasilan, kejayaan. buat apa punya rumah besar, mobil banyak tapi kita ngak bahagia?..jiwa kita gelisah tak tahu apa yang harus dilakukan?

Setelah sampe dikantor allah memperlihatkan banyak bukti bahwa harta, kesuksesan dll tidak membawa kita menjadi bahagia misal saja saya liat teman kantor yang sudah menduduki jabatan ternyata dia diburu waktu kesana - kesini, bahkan berangkat pagi pulang malam demi mempertahankan jabatannya, walau memang bahwa jabatan adalah amanah yang harus ditanggung, belum lagi tekanan dari pimpinan sampe pihak-pihak yang berebut mendapatkan proyek dikantor..duh ternyata hidup itu begitu menderita.

semakin terbuka hatiku untuk mencoba menemukan makna kebahagiaan sejati, tapi semangatku sedang menurun untuk menemukan itu semua karena terlalu banyak beban kerja yang harus dikerjakan. sepertinya aku harus berkonsultasi dengan seseorang agar semangatku kembali untuk naik, aku harus mendengarkan pengajian, ceramah agama dan aku harus lebih mendekatkan diri kepada Ilahi. akhirnya saya cari refensi untuk meningkatkan iman dan taqwa dimana saya mencoba memahami hidup ini, dengan menjalani hidup ini dengan seikhlasnya tanpa harus membebani hidup ini dengan keinginan-keinginan yang membuat hati jadi resah misal lagi ngak punya duit pengen merenovasi rumah dengan berbagai model akhirnya ada pemikiran untuk utang sana sini dulu untuk merehab rumah, duh kasihan deh aku....gara-gara keinginan yang begitu tidak mendesak malah menghancurkan diri sendiri ditagih orang dll.