Do'a ku

" Ya Allah, berikanlah hikmah dan masukanlah hambamu kedalam golongan orang-orang shaleh. Jadikanlah hambamu buah tutur yang baik bagi orang-orang ( yang datang ) kemudian, dan jadikanlah hambamu termasuk orang-orang yang mewarisi surga yang penuh kenikmatan. "

+ Indeks »IPK

Indeks »Pojok Agama

Nasehat untuk diri sendiri atau teman-taman yang membaca ini, Sahabatku
Anak sholeh itu sangat taat pada Allah dan orang tuanya, selalu berdoa untuknya, bicara dengan tidak menatapnya (QS 17:23-24), tidak mengeluhkan kekurangannya, tidak berhitung, selalu mudah memaafkan kesalahannya, "ingat! kesalahannya tidak menutupi jasa besarnya dalam hidup kita", sampai berbeda agama sekalipun tetap berbhakti padanya tanpa harus mengikuti agamanya (QS 31:15)......lengkapnya

News Korupsi

Eksistensi Assessor Pengadaan

catatan Unknown on 14.12.12 | 07.24

Depok. Setelah satu satu tahun lebih, kami para assesor pengadaan baru menerima sertifikat sebagai assesor, dan yang membanggakan lagi saat ini assesor pengadaan di Indonesia baru ada 30-50 orang yang tersebar di berbagai institusi. Perjalanan untuk mendapatkan sertifikat assesor pengadaan yang cukup melelahkan dan menguras pikiran tapi tidak menguras dana (karena dibiayai oleh LKPP). Semoga dengan keadaan ini akan menjadikan assesor pengadaan lebih eksis didalam mewujudkan pengadaan yang kapabilitas dan kompetitif . Terima kasih LKPP telah melatih dan memfasilitasi kami untuk belajar dan belajar mengenai pengadaan sehingga dapat bermanfaat untuk diri sendiri maupun untuk orang-orang disekitar kita. Berikut catatan di www.lkpp.go.id

Bina Sertifikasi Profesi dapat pengakuan sebagai LSP Pihak II
04 Desember 2012 13:24

Jakarta - Direktorat Bina Sertifikasi Profesi LKPP mendapat pengakuan dan penetapan sebagai Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pihak II Pengadaan Barang/Jasa dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Direktorat Bina Sertifikasi Profesi dinilai telah memenuhi syarat sebagai LSP Pihak II yang mengacu pada pedoman BNSP 215 dan ISO 17024.

Ketua Komite Sertifikasi dan Lisensi BNSP Muh. Najib menyatakan, dengan pengakuan dan pemberian lisensi dari BNSP maka Direktorat Bina Sertifikasi Profesi LKPP dapat melaksanakan sertifikasi tanpa harus meminta izin, "Ini karena kedudukan BNSP hanya sebagai quality assurance dalam kegiatan sertifikasi" terang Najib saat penyerahan lisensi dalam Rapat Koordinasi Assesor Kompetensi Bidang Pengadaan, Sabtu (30/11), di Jakarta.

Najib menambahkan, pemberian lisensi merupakan bentuk pengakuan bahwa sistem sertifikasi di LSP-2 Direktorat Bina Sertifikasi Profesi sudah sesuai dengan Pedoman BNSP 215 yang telah diadopsi dari ISO 17024. Selain itu dikatakan juga, "Direktorat Bina Sertifikasi Profesi LKPP merupakan pihak yang pertama kali mendapatkan lisensi sebagai LSP Pihak II dari BNSP di Indonesia, " ungkap Najib.

Kepala LKPP Agus Rahardjo mengatakan upaya mendapat lisensi tersebut telah dilakukan sejak tahun 2005 hingga akhir November kemarin, dengan mengacu pada pedoman BNSP 215 tentang Persyaratan Umum LSP Pihak II," Tanggal 22 November 2012 telah dilakukan full asessmen untuk memeriksa kesesuaian sistem mutu yang diterapkan dan disyaratkan BNSP." imbuh Agus.

Sebagai langkah lanjutan, Uji kompetensi akan dipromosikan ke seluruh pemangku kepentingan, terutama untuk penempatan pengelola pengadaan barang/jasa pemerintah. "Khususnya untuk pengelola Unit Layanan Pengadaan (ULP). Dengan lisensi dari BNSP, Direktorat Bina Sertifikasi Profesi bisa melakukan uji kompentensi." Tegas Deputi Bidang Pengembangan dan Pembinaan SDM LKPP Agus Prabowo.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala LKPP Agus Rahardjo menyerahkan sertifikat assesor kompetensi kepada 30 assesor dari seluruh wilayah Indonesia. Assesor kompetensi adalah pihak yang akan menilai dan melaksanakan uji kompetensi kepada para pengelola pengadaan.

Agus berharap para assesor dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. "Assesor kompetensi harus menjaga integritas dalam melaksanakan uji kompetensi." Pungkas Agus.

07.24 | 0 komentar | Read More

Catatan Kang heldi

catatan Unknown on 22.7.11 | 23.18

Asesor Pengadaan Barang/Jasa 
Link http://heldi.net
Selama hampir seminggu kemarin berlokasi di Bukit Indah Plaza Hotel Purwakarta berlangsung pelatihan tentang cara menilai kompetensi pengadaan barang/jasa. Pelatihan  Asesor Kompetensi yang diselenggarakan oleh Direktorat Bina Sertifikasi Profesi Deputi Bidang Pengembangan dan Pembinaan Sumber Daya Manusia LKPP. Pelatihan asesor pengadaan barang/jasa pemerintah dibuka oleh Bapak DR. Ir. Bima Haria Wibisana, MSIS selaku Deputi Bidang PPSDM LKPP dan Bapak DR. Ir, Sutardi, selaku Dir. Pengembangan Profesi LKPP serta Bapak Hary S dan rekan-rekan tim-nya.
Pak Bima dalam sambutan pembukaannya mengatakan bahwa ada obsesi beliau untuk dapat meningkatkan level kualitas dari dunia pengadaan barang/jasa pemerintah, yang mana di dalamnya berputar dana APBN sekitar 800 sd 900 Triliun. Bukan uang yang sedikit mengingat banyaknya kasus pengadaan dalam nilai tersebut yaitu 70% kasus di tipikor adalah kasus pengadaan dan 80% kasus di KPPU adalah kasus pengadaan juga.
Dengan nilai uang rakyat yang begitu besar dan melihat banyaknya kasus pengadaan maka pertanyaan beliau adalah; bagaimana mungkin dengan hanya diklat 30 JP bisa menghasilkan petugas pengadaan yang mumpuni untuk melakukan pengadaan sebesar itu? belum kalau bicara di daerah. Untuk itu tahun 2012 beliau akan mensyaratkan 50 JP untuk setiap pelatihan pengadaan, dan itu pun masih belum dirasa mencukupi, itu adalah minimal diklat. Beliau juga ingin meningkatkan level kualitas dunia pengadaan ini dengan memberikan program beasiswa baik S-2 atau S-3 bagi para pencinta pengadaan ~mudah-mudah bisa ikut program beasiswanya nih… asal jangan dipersyaratkan IP aja deh pak hehe… tapi satu syarat sudah dipenuhi pak.. saya pencinta pengadaan… sangking cintanya, anak saya saya beri nama ULPINA yang artinya ULP Indonesia, jadi saya ini bapaknya ULP se-indonesia loh hehe.. masa bapaknya ULP se-Indoensia tidak diajak sekolah lagi… ? ~. Dan dalam rangka pelatihan asesor pengadaan ini beliau mengatakan tentunya salah satu cara untuk membantu meningkatkan kualitas pengadaan ini adalah program asesor ini. Dengan adanya asesment terhadap orang dan LPP dalam pengadaan barang/jasa, maka para pihak yang berperan penting dalam Pengadaan Barang/Jasa ini dapat dinilai sampai sejauh mana kompetensinya dengan instrumen asesmen yang pada pelatihan ini akan diajarkan oleh 2 narasumber dari BNSP.
Kemudian terkait dengan tata cara mengases pengadaan, beliau bercerita tentang pengalaman beliau ketika menjadi asisten profesor sewaktu belajar di luar negeri. Itu ada asesmen-nya katanya, mulai dari eksternal review, tier asesmen, kemudian ada asesmen plan, ada reward & punishment-nya, ada master kontraknya, dan sebagainya, and so aplikasinya… bagaimana dengan kita?! ~saya coba belajar dulu ya pak.. mudah-mudahan setelah program pelatihan asesmen ini dapat menjawab pertanyaan tsb”
Banyak pencerahan dari Bapak yang satu ini, quote-quote-nya yang mendalam sudah seharusnya bisa dijadikan sebagai renungan yang sangat berguna. So… terima kasih pa Bima, pak Heri dan tim PPSDM LKPP yang sudah memberikan banyak kesempatan untuk dapat menambah ilmu dalam pengadaan barang/jasa ini. Semoga pulang dari Bukit Indah Plaza Hotel Purwakarta, semua yang diperoleh dapat diaplikasikan di tempat saya bekerja… amien…
Dibimbing oleh 2 narasumber dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) acara ini bisa dibilang cukup seru… bahkan baru kali ini saya merasakan kembali sensasi stressing yang cukup tinggi dari suatu pelatihan. Ya.. mirip-mirip hari-hari pertama ospek lah… kumpul jam 8 pagi… selesai jam 10 malam… tapi masih dilanjut dengan mengerjakan tugas sampai jam 1-an… baru jam 2-an bisa tidur… Untungnya cuman 4 hari kemudian dilanjut dengan ujian pada besok harinya… kalau ospek bisa berhari-hari bahkan berminggu-minggu tuh… Tapi ya jauh berbedalah, kalau di pelatihan ini yang jelas dapat ilmu yang sangat berguna untuk dunia pengadaan barang/jasa pemerintah.
Sangking beratnya diklat ini, sampai-sampai para senior yang ikut pelatihan ini lumayan kewalahan, beragam gaya dan jurus mereka keluarkan untuk dapat menyelesaikan semua tugas dalam pelatihan asesor ini.
Pak Yahyah-pun yang sudah bergelar “Saksi Ahli” sampai berkata; kalau ada telor disimpan di atas kepala saya bisa-bisa jadi telor setengah mateng… apalagi kalau telor puyuh… bisa matang dan langsung dimakan katanya…
Bahkan pak taufik yang usianya relatif masih muda, sampai-sampai mengeluarkan statement “saya mending mati pak… daripada mengerjakan tugas asesmen ini”… walah jangan donk pak… kata pak Nyoman yang usianya sudah senior… saya aja masih pandangan hidup nih katanya… :)
Ada yang serius ber-jam-jam di depan laptop-nya, ada yang sambil senyam-senyum liat kiri kanan.
Sampai-sampai ada hikmahnya bagi kita semua yaitu bisa melihat beragam karekter asli yang keluar dari semua peserta. Ada yang baik hatinya dan suka berbagi, ada yang sangat bersungguh-sungguh mengerjakan tetapi sulit berbagi, Ada yang mengamati dengan tenang dan have fun tapi tetap stess, ada yang benar-benar stress sampai mau mati, ada yang berebut ngeprint (sampai-sampai malam-malam sudah urunan mau beli printer ke cikampek… perjuangan katanya…),ada yang melakukan cara gampang berstrategi, ada yang pendekatan ke sana kemari… ya itulah indahnya kelakuan para pencinta pengadaan hehe… pokoknya seru deh… saya saja sampai-sampai mau muntah di hari terakhir pelatihan ini… sangking pusingnya membuat formulir-formulir asesmen ini. Padahal saya sudah dibantu dengan teknologi excel untuk membuat formulir dengan link-link data yang berulang-ulang tersebut… tapi ya itu dia masih saja pusing 7 keliling…
Akhirnya pada hari terakhir, hari jumat tanggal 22 Juli 2011, tibalah judgement day yang ditunggu-tunggu para peserta. Didatangkan 3 srikandi dari BNSP yang menguji hasil dari pelatihan selama 4 hari.  Setelah di hari sebelumnya melakukan 2 kali asesmen role play, maka hari Jumat ini dilakukan ujian Real Asesmen. Terima kasih kepada pak Vidi dan bu Her…lina… yang ada dini hari (jam 01.00) sebelumnya sudah memberikan penjelasan lebih terang benderang kepada hampir semua peserta sehingga ketika dilaksanakan ujian semua peserta asesmen tidak kaku lagi dan sudah mengerti keseluruhan proses yang harus diikuti. Mr. Vidi… you are our hero of the day… !!
Akhirnya setelah seharian bekerja keras, meskipun ada beberapa peserta yang mengulang, namun dengan kekompakan dari semua peserta untuk saling membantu, mala semua peserta pelatihan asesor dinyatakan dirokomendasikan untuk menjadi the real asesor dan tinggal menunggu pengesahan dari BNSP untuk dikeluarkan sertifikat asesornya… Alhamdu-lillah….
%heldi.net %tpengadaan barang dan jasa
So.. terima kasih LKPP, terima kasih pak Harry, pak Anton, pak Sigit, and LKPP tim yang sudah menyelenggarakan acara pelatihan asesor ini begitu berkesan dan berguna untuk pengadaan barang/jasa yang lebih berkualitas sejalan dengan obsesi pak Bima… semoga tercapai… amien…
Smile…. LKPP… Maju Terus… Yesss… Supperrrr!!!
23.18 | 0 komentar | Read More
 

Arsipku

Pengikut